KUNINGAN-Maraknya kafe yang sudah seperti Diskotik di kawasan Linggarjarti dan Sangkanurip, mendapat respon dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Forum Kuningan Peduli AIDS. Mereka berpendapat, kawasan tersebut bisa menjadi sarang HIV/AIDS.
Sekjen Forum Kuningan Peduli Aids, Nyaman Bagus mengatakan, dengan tumbuhnya tempat-tempat hiburan di Linggarjati dan Sangkanurip, akan menimbulkan dampak negatif. Menurutnya, tempat-tempat tersebut dapat membuka jalan masuknya berbagai penyakit masyarakat. Mulai dari beredarnya miras, narkoba, begitu pula terjadinya transaksi seks.
“Dengan terbukanya akses tersebut maka dapat kita renungkan bersama bahwa dampak apa yang akan terjadi di Kabupaten Kuningan, jika elemen pemerintah beserta aparat keamanan tidak dapat mengantisipasi dampak negative yang timbul dari perkembangan pariwisata tersebut,” ungkapnya.
Besar kemungkinan, dengan terbukanya akses, warga usia produktif yang rata-rata penikmat hiburan malam itu akan masuk dalam prilaku yang dikategorikan kelompok tinggi resiko terkena HIV/AIDS. Tentunya, hal itu jika mereka melakukan seks tidak aman dan berganti-ganti pasangan. Juga pengguna narkoba khusus suntik yang dapat menyebarkn virus tersebut secara cepat yang dapat menjadi epidemi HIV/AIDS di Kota kuda.
Dilanjutkannya, tidak menutup kemungkinan perilaku itu akan dengan cepat menyebar diiringi dengan menyebarnya virus HIV di Kuningan. Apalagi di Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus sudah ditemukan beberapa kasus HIV positif. Salah satunya ibu rumah tangga dan balita usia 2 tahun.
“Hal ini merupakan warning bagi kita semua untuk segera melakukan suatu tindakan untuk dapat memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan. Diantaranya dengan tidak melakukan seks bebas, setia pada pasangan dan jangan menggunakan narkoba suntik,” imbaunya.
Sedikit menjelaskan, HIV adalah virus penyebab AIDS yang menyerang system kekebalan tubuh (sel darah putih). Sehingga orang yang telah terinfeksi HIV mudah diserang berbagai penyakit yang dapat mengancam hidupnya. Dikatakan, siapapun bisa tertular HIV jika prilakunya beresiko. Penampilan luar tidak menjamin bebas HIV. Orang dengan HIV positif sering terlihat sehat dan merasa sehat. (ded)
Sumber : Radarcirebon.com
Yayasan Mahakasih (Yamaka) 